All about...
efek salju
Sabtu, 23 Juni 2012
Surat cinta untuk calon suamiku
Assalamu’alai
kum…
Teruntuk calon suamiku…
Cinta adalah energi. Energi cintalah yang bisa memunculkan dinamika hidup yang begitu membahagiakan. Mencintai dan dicintai adalah dua kata yang menjadi bahan bakar semangat setiap orang untuk bisa menyikapi berbagai medan hidup. Maka, keduanya harus selalu ada dalam hidup seseorang…
Pada dasarnya cinta berasal dari jiwa yang bahagia. Dan kebahagiaan berasal dari kadar pengetahuan kita terhadap diri sendiri. Kebahagiaan pabriknya di dalam sanubari kita sendiri…
Seperti bunga, cinta sejati takkan mampu menyembunyikan semerbak wanginya.. Eksistensi cinta mengejawantahkan dalam kelembutan, kecerdasan, perbaikan diri, kesalihan dan tentu keikhlasan…
Rasa risau, dalam tatanan Islam adalah awal dari rasa ketergantungan kepada sumber-sumber rasa aman. Dan, sumber utama rasa aman itu adalah Allah, Yang Maha Kuat lagi Maha Melindungi. Dengan risau adalah sebuah proses produktif seseorang dalam berinteraksi dengan Tuhannya. Mereka risau dan karenanya mereka menangis. Mereka menangis dan karenanya mereka berharap…
Berharaplah hanya kepada–Nya, karena kebahagiaan, ketenangan dan ketentraman hati kita adalah hanya bergantung pada–Nya. Apa yang TELAH terjadi adalah satu episode hidup yang memang skenario-Nya untuk kita jalani. Apa yang SEDANG terjadi adalah penggalan episode yang memang belum berakhir dan harus kita hadapi. Dan apa yang AKAN terjadi nanti adalah sebuah misteri dan Rahasia–Nya untuk kita. Yang didalamnya ada sedih, senang, bahkan kita akan menemukan berbagai suasana dan karakter yang berbeda, juga mengejutkan. Bahkan mungkin kita akan berdecak kagum atas kebesaran–Nya. Tak ada yang sia-sia jika kita senantiasa ikhlas menjalaninya…
Manusia selalu memiliki impian indah akan masa depan, termasuk impian akan pasangan hidup yang sempurna. Serentetan kriteria ditetapkan saat menentukan calon pasangannya. Bisakah dibedakan antara realita dengan impian yang bisa jadi menjerumuskan???
Saat semua komponen sudah terpenuhi, namun harapan itu tetap tidak terwujud pula, maka iman haruslah memegang peranan. Yakinkan diri bahwa Allah Maha Tahu, Maha Mengetahui serta Maha Bijaksana. Bila memang harapan tidak sesuai dengan kenyataan, maka adukan pada Dzat Yang Memiliki segalanya. Bila tidak terwujud juga, SABARLAH…!! Allah pasti tidak akan menyia – nyiakan hamba-Nya… Bisa jadi kenyataan ini adalah terapi iman kita, bisa jadi kenyataan ini adalah tabungan amal di akhirat yang akan menggembirakan mata kelak, bisa jadi…
Teruskan berhusnudzon kepada-Nya, agar Dia juga terus mengiringi langkah kita dengan ridho-Nya. Serahkan semua pada-Nya dan janganlah kita cederai ketaqwaan kita dengan impian–impian yang akan menjerumuskan kehidupan kita kelak. Apakah lagi sejatinya kita harapkan dalam hidup di dunia selain ridho dan ampunan-Nya…
Amiieen…
Calon suamiku..
Aku pernah membaca Laa Tahzan , ada doa yang sangat bagus…. Mungkin engkau pun pernah membacanya…
“ Ya Allah, gantikanlah kepedihan ini dengan kesenangan, jadikan kepedihan itu awal kebahagiaan, dan sirnakanlah rasa takut ini menjadi rasa tentram…”
“Ya Allah, sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti datang memancar terang dan hancurkan perasaan yang jahat dengan secercah sinar kebenaran…”
“Ya Allah, sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, dan usirlah kegundahan dari jiwa kami semua…”
“Kami berlindung kepada-Mu dari setiap rasa takut yang mendera, hanya kepada-Mu kami bersandar dan bertawakal…”
“Hanya kepada-Mu kami memohon, dan hanya kepada-Mu lah semua pertolongan…”
“Cukuplah Engkau sebagai pelindung kami, karena Engkaulah sebaik–baik penolong dan pelindung… “
Calon suamiku..
Aku mencoba mengerti apa yang sedang kualami..mungkin kadang sok tau juga. Begitu banyak masalah yang kurasa sangat sulit. Tak jarang selalu mengeluh, berkeluh kesah, bahkan menangis. Ternyata itu tak dapat mengatasinya. Tapi, aku tidak mau orang lain melakukan hal yang sama, Ambil pelajaran dari pengalamanku…
Tapi yang pasti. Waktu akan merubah setiap keadaan. Jikalau hari ini kita merasa sakit, hadapi itu. Nikmati episode itu. IKHLASLAH…!! Kelak kita akan temukan kebahagiaan yang telah Allah siapkan…
Sebetulnya aku belum pantas memberikan kata-kata ini. Aku…, masih jauuuh dari orang yang pantas memberikan itu, Karena terkadang aku sendiri sering terjatuh dan terjatuh, tapi perjuangan untuk bangun dan tetap tegar menghadapinya membuatku yakin akan kasih sayang Allah, bahwa ada banyak hikmah dibalik semuanya, bahwa ada banyak kebaikan dibalik kejadian, bahwa Allah tengah menyiapkan yang jauh lebih baik, entah kapan. Dan jikalau kesempatan itu tidak disini… mungkin Allah siapkan kebahagiaan itu di surga-Nya..
Amiieen…
Calon suamiku..
Aku menyimpan harapan yang besar, agar kelak engkau bisa menjadi seseorang pemimpin dan imam yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur…, Yang dipenuhi kasih sayang, kesabaran, keikhlasan, dan penuh tanggung jawab untuk senantiasa mendahulukan kepentingan ummat…
Untuk itu, marilah kita senantiasa berdo’a dan memohon kepada-Nya..
Namun, saat kemampuan menikah belum di tangan, biarlah cinta berekspresi menjadi kesalihan, perbaikan diri hari demi hari…
Karena semua janji Allah telah terukir di pelataran wahyu :
”Kesalihan akan menjumpai kesalihan dan keburukan menjumpai keburukan…“
Apa perlunya janji yang tak pasti…,
Tak diminta pun bidadari pasti menanti…,
Dan lelaki langit akan datang bersama cahaya…
Ingatlah…, biasanya kabut tak berkepanjangan…,
Setelah kabut berlalu…, pasti cerah kembali…
“Jika ini adalah yang Engkau pilihkan .. Engkau ketahui bahwa perkara ini baik bagi kami, maka mudahkanlah jalannya serta berkatilah kami di dalamnya. Tetapi jika perkara ini buruk bagi kami, maka jauhkanlah, takdirkanlah kebaikan bagi kami dimana saja adanya, lalu jadikanlah hati ini meridhoinya…”
Semoga…, Allah selalu meridhoi dan menyertai setiap perjuangan hidup kita…
Amiieen…
Wassalam…
-calon istrimu-
Senin, 02 April 2012
Sabtu, 01 Oktober 2011
Kamis, 16 Juni 2011
49 days
hemm...
kayaknya dah lama nih ga' ngePost lg.. so.. kali ini sy akan memaparkan kisah tentang Dorama Korea yang berjudul 49 Days... pernah dengar ga'???
ni drama kereeen loh...
sy ga' akan cerita panjang lebar cz cerita drama ini ada 20 episode...
gumawo...!!!
gini singkat ceritanya..
Judul Film : 49 Days
Genre : Fantasy, romance
Jumlah Episode : 24 (to be confirmed)
Broadcast network : SBS
Jadwal Tayang : 2011-Mar-16 s/d 2011-June-2
Jam Tayang : Rabu & Kamis 21:55
Sinopsis Film Drama Korea 49 Days
Seorang wanita muda bernama Ji Hyun sedang menikmati kebahagiaan mutlak karena ia akan menikah dengan tunangannya, tapi kehidupan sempurna nya hancur dalam sebuah kecelakaan mobil yang membuatnya dalam keadaan koma. Dia diberi kesempatan kedua di hidup dengan mesin penuai, tetapi ia datang dengan syarat: dia harus menemukan tiga orang di luar keluarganya yang akan menangis air mata yang tulus untuknya. Untuk melakukan ini, dia meminjam tubuh Yi Kyung, seorang pegawai paruh waktu di sebuah toko selama 49 hari...
nih sy kasi link buat liat Trailernya...
monggo...
Cast:
* Lee Yo Won as Song Yi Kyung
* Nam Gyu Ri as Shin Ji Hyun
o Kim Yoo Bin as young Ji Hyun
* Jo Hyun Jae as Han Kang
* Bae Soo Bin as Kang Min Ho
* Jung Il Woo as Scheduler / Song Yi Soo
* Seo Ji Hye as Shin In Jung
Extended Cast
* Choi Jung Woo as Shin Il Shik (Ji Hyun's father)
* Yoo Ji In as Ji Hyun's mother
* Bae Geu Rin as Park Seo Woo
* Son Byung Ho as Oh Hae Won
* Moon Hee Kyung as Bang Hwa Joon
* Kang Sung Min as No Kyung Bin
* Yoon Bong Gil (윤봉길) as Cha Jin Young
* Kim Ho Chang as Ki Joon Hee
* Jin Ye Sol as Ma Soon Jung
* Lee Jong Park (이종박) as Go Mi Jin
* Ban Hyo Jung as sunbae Scheduler (cameo)
* Kim Hyung Bum as another 49-days-traveller (cameo, ep 15)
* Jung Da Hye (정다혜) (cameo)
Production Credits
* Producer: Choi Moon Suk
* Director: Jo Young Kwang (조영광)
* Screenwriter: So Hyun Kyung
kayaknya dah lama nih ga' ngePost lg.. so.. kali ini sy akan memaparkan kisah tentang Dorama Korea yang berjudul 49 Days... pernah dengar ga'???
ni drama kereeen loh...
sy ga' akan cerita panjang lebar cz cerita drama ini ada 20 episode...
gumawo...!!!
gini singkat ceritanya..
Judul Film : 49 Days
Genre : Fantasy, romance
Jumlah Episode : 24 (to be confirmed)
Broadcast network : SBS
Jadwal Tayang : 2011-Mar-16 s/d 2011-June-2
Jam Tayang : Rabu & Kamis 21:55
Sinopsis Film Drama Korea 49 Days
Seorang wanita muda bernama Ji Hyun sedang menikmati kebahagiaan mutlak karena ia akan menikah dengan tunangannya, tapi kehidupan sempurna nya hancur dalam sebuah kecelakaan mobil yang membuatnya dalam keadaan koma. Dia diberi kesempatan kedua di hidup dengan mesin penuai, tetapi ia datang dengan syarat: dia harus menemukan tiga orang di luar keluarganya yang akan menangis air mata yang tulus untuknya. Untuk melakukan ini, dia meminjam tubuh Yi Kyung, seorang pegawai paruh waktu di sebuah toko selama 49 hari...
nih sy kasi link buat liat Trailernya...
monggo...
Cast:
* Lee Yo Won as Song Yi Kyung
* Nam Gyu Ri as Shin Ji Hyun
o Kim Yoo Bin as young Ji Hyun
* Jo Hyun Jae as Han Kang
* Bae Soo Bin as Kang Min Ho
* Jung Il Woo as Scheduler / Song Yi Soo
* Seo Ji Hye as Shin In Jung
Extended Cast
* Choi Jung Woo as Shin Il Shik (Ji Hyun's father)
* Yoo Ji In as Ji Hyun's mother
* Bae Geu Rin as Park Seo Woo
* Son Byung Ho as Oh Hae Won
* Moon Hee Kyung as Bang Hwa Joon
* Kang Sung Min as No Kyung Bin
* Yoon Bong Gil (윤봉길) as Cha Jin Young
* Kim Ho Chang as Ki Joon Hee
* Jin Ye Sol as Ma Soon Jung
* Lee Jong Park (이종박) as Go Mi Jin
* Ban Hyo Jung as sunbae Scheduler (cameo)
* Kim Hyung Bum as another 49-days-traveller (cameo, ep 15)
* Jung Da Hye (정다혜) (cameo)
Production Credits
* Producer: Choi Moon Suk
* Director: Jo Young Kwang (조영광)
* Screenwriter: So Hyun Kyung
Senin, 06 Juni 2011
Perbedaan Sinetron/Film Indonesia, India, China & Jepang
Banyak yang bilang melihat sinetron Indonesia itu sudah bisa ditebak alur ceritanya, pasti banyak yang happy ending meskipun di tengahnya ada sedikit drama dan ironi. Ada juga yang bilang kalo ratingnya tinggi pasti akan dibuat chapter selanjutnya sampai episode ke 1.000 sampai 7 chapter baru selesai. Kemudian endingnya pun terkadang kurang menarik dan terkadang kabur tidak jelas. Tetapi hal itu tidak bisa menjadi generalisasi. Masih banyak film berbobot, tetapi kurang disukai penonton. Tetapi herannya kebanyakan penonton lebih menyukai cerita-cerita cengeng, terkesan dibuat-buat dan kejadiannya tidak realisitis inilah yang memiliki rating tertinggi di layar kaca/layar lebar. Bagaimana dengan negara yang lain, berikut kita bandingkan ciri-ciri film/sinetron Indonesia dengan negara India, China dan Jepang yang sering kita lihat di layar kaca, semoga memberi hiburan :
Film/Sinetron India
Add caption |
- Seorang pria tidak akan merasa sakit saat melakukan perkelahian sengit namun akan mengaduh sakit saat seorang wanita berusaha membersihkan lukanya.
- Tokoh jagoannya tak pernah jatuh cinta pada jagoan wanita kecuali sebelumnya mereka menari-nari di bawah hujan.
- Sekali dipakai make-upnya tidak pernah luntur, saat hujan ataupun saat lainnya.
- Dua orang kekasih bisa menari-nari ditengah lapang, dan entah dari mana 100 orang lainnya akan muncul dari antah berantah dan bergabung menari bersama mereka. (penari latar Michael Jackson aja kalah banyak)
- Pada babak akhir, sang jagoan akan menemukan bahwa tokoh jahat yang dilawannya sebenarnya adalah saudara kandungnya, wanita tua yang mencarinya adalah ibunya, dan kepala Inspektur adalah ayahnya serta sang hakim adalah pamannya dan seterusnya.
- Kata-kata Inggris yang biasanya muncul adalah (biasanya diucapkan keras-keras di antara kalimat) ... No Problem ! ... , My God! ... , Get Out! ..., Shut-up! ..., Impossible! ..., Please Forgive Me!
- Mereka berguling-guling dan berputar-putar sambil bernyanyi dan muncul lagi dengan pakaian berbeda.
- Mereka bisa berlari mengelilingi pohon kelapa, bernyanyi, saling memandang dan memalingkan muka menggoda dan berganti pakaian pada waktu yang sama tanpa menarik nafas.
- Jagoan gak boleh liat pohon dan tiang listrik, pasti joget dulu berputar-putar dan tiba-tiba wanitanya muncul, gak heran film India minimal pasti 3 jam ... bisa lebih gak rugi sih.
- Air mata sang jagoan dan si wanita gampang mengucur bak keran air, tapi cepat juga kering dan langsung joget.
Film/Serial Kungfu China
- Menjadi orangtua sang jagoan selalu bernasib sial dan biasanya selalu dibunuh oleh musuh saat si jagoan masih muda, dan si jagoan akan jadi yatim piatu terus belajar ilmu silat dan balas dendam, dstnya.
- Ketika seseorang terluka berat dan sekarat, ia selalu berhasil bertahan hidup dan mengucapkan beberapa kalimat untuk mengungkapkan is pembunuh sebelum kepalanya terkulai dan menyatakan dirinya telah benar-benar mati.
- Orang-orang yang mahir kungfu mampu terbang ke atas atap, ke atas pohon dan menempuh jarak jauh tanpa berkeringat. Namun saat berjalan ke kota dan desa-desa mereka tetap harus berjalan kaki atau menunggang kuda.
- Sang jagoan tak perlu bekerja untuk mendapatkan uang, namun selalu memiliki uang emas dan perak untuk membayar makanan mereka. (Minta jatah preman kali ya ...)
- Sang jagoan dan sang penjahat akan saling bertemu walaupun negara mereka sangat luas dan tak peduli di manapun mereka berada. (padahal belum ada HP)
- Menyembuhkan luka dalam di tubuh cukup dengan duduk bersilang kaki, telapak tangan di lutut dan asap keluar dari kepala.
- Mereka bisa menyimpan banyak barang di baju lengan panjang mereka dan tak pernah menjatuhkannya. Terutama sedemikian banyak logam-logam emas.dan botol-botol obat penyembuh berbagai racun
- Jagoan pasti jago minum arak, apalagi sedang kesel/marah, sekali minum bisa berdrum-drum (5-10 drum) kayak Jacky Chan Pendekar Mabuk.
- Sebelum mati, sang guru bisa mentransfer tenaga dalam ke muridnya hanya dengan menempelkan telapak tangan ke pundak si murid begitu gampang dan cepat bahkan mengalahkan kecepatan USB cable, infra red dan bluetooth jaman sekarang
- Hebatnya kalo wanita mengenakan kostum pria, dan suaranya suara wanita, namun orang-orang bahkan pendekar pria tidak sadar bahwa itu seorang wanita, harus melalui proses tak sengaja, seperti menyentuh dada si wanita baru pendekarnya sadar...cape deh...!
Film Robot Jepang
(Satria Baja Hitam, Ultraman dll)
- Biasanya kalo jagoannya mau berubah wujud, si musuh nunggu dulu sampe si jagoan benar-benar berubah wujud secara sempurna – kayak pesawat mau mendarat aja, sampe sempurna – mungkin si musuh memang gentlemen, gak mau nyerang si jagoan yang tengah lagi berubah wujud.
- Kalo anak buah musuh suka nyerang jagoan secara gerombolan alias maen keroyokan, tapi anehnya selalu kalah, padahal jumlah mereka bisa satu kompi ato lebih. Dan lucunya lagi kalo berkelahi, si pengeroyok gak suka nyerang dari belakang jagoan, ya itu tadi biar gentle kali yah!
- Biasanya si musuh ternyata sodara kandung si jagoan, dan itu baru ketauan saat akhir episode – telenovela banget yah hehehe
- Kalo lagi berantem, si musuh udah ngeluarin semua senjatanya, dan si jagoan tetap selamat, paling-paling jatuh doang tapi bangkit lagi, tapi giliran si jagoan ngeluarin satu (catet : satu) senjata, si musuh langsung terkapar !
- Lokasi berantemnya dipilih di tempat yang terbuka kayak di lapangan, di pelabuhan, di padang rumput, padahal saat ketemu musuhnya pertama kali, si jagoan lagi bukan berada di lokasi tersebut !
- Kalo jagoannya berkelompok, kayak Gogle V, Voltus, Megaloman, ceweknya mesti hanya satu personel, sisanya cowok semua. Gak pernah denger ada cewek semua, ato ceweknya empat, cowoknya satu, mungkin ntar kasian cowoknya kali ya jadi andalan terus hehehe ... :)
- Si musuh suka nyerang penduduk lokal secara tiba-tiba, baru lah si jagoan muncul, kenapa gak jagoan dulu yang muncul baru musuh nyerang?
- Bila jagoannya berupa raksasa, tiap berantem dengan musuhnya yang raksasa juga, selalu merusak bangunan-bangunan yang ada, tapi anehnya gak ada yang komplain, penduduknya adem ayem aja..
- Biasanya kalo ada anggota keluarga jagoan yang mati karena perbuatan musuh, jagoan akan membalas dendam, gak pake lapor-lapor ke pihak berwajib hehehe
- Biasanya kalo jagoannya berkelompok, ada satu anak kecil, umumnya sih adik kandung dari si anggota kelompok jagoan itu.
Film / Sinetron Indonesia
- Umumnya kalo yang kaya punya anak cewek tunggal, atau sepasang anak cewek-cowok, jarang ditampilkan punya anak sampe tiga ke atas, apalagi tujuh anak ! (dua anak cukup)
- Orang tua yang orang kaya ini umumnya suka jodoh-jodohin anaknya ke orang lain yang berasal dari keluarga kaya juga.
- Saat makan malam/pagi, biasanya bersama istrinya, anaknya, menggunakan sendok-garpu, lauknya berlimpah, buah-buahan yang komplit, beserta juice jeruk.
- Yang jadi orang jahat, biasanya orang yang matanya suka melotot, dan ketawa yang menyeramkan.
- Kalau mau nge-"kiss" pacar atau istri, paling-paling cuman kening doang, mau cium bibir, takut kena protes MUI dan KPAI.
- Kalau cewek yang jalan sendirian pasti digoda penjahat bergerombol yang suka ketawa keras.
- Polisi yang ditampilkan umumnya berpangkat Ipda (garis satu) sampai kapten (garis tiga), tidak pernah sampai pangkat Jenderal yang dipake Smile
- Kendaraan yang dipake si kaya biasanya kalau gak Mercy, BMW, ato Audy
- Kalau sinetron silat, si cewek suka pake kemben (bahkan ada yang bolong di tengah, sampai kelihatan pusernya), dan tiap berkelahi pasti pake loncat-loncat setinggi pohon gitu deh dan ada asap-asapnya gitu, padahal tidak ada motor di situ
- Kalau sinetron anak sekolahan, umumnya si murid suka berpakaian seenaknya, bajunya suka ga dimasukin, ada yang gondrong, ada yang pake rok di atas lutut, pake lipstik, semakin dia tokoh utama, semakin tidak tertib pakaian sekolahnya.
- Yang jadi Ibu Guru, umumnya memakai kacamata, agak gemuk, dan suka galak (jadi inget zaman sekolah dulu ...)
- Pasti ada adegan di diskotik, entah itu sinetron remaja, entah itu sinetron horor, sampe sinetron religi.
- Kadang dalam cerita asmara, suka di selipin adegan hantu.
- Kalau adegan tabrakan, umumnya mobil yang melaju tiba-tiba berhenti mendadak (biasanya nabrak pohon), tau-tau si korban sudah terkapar dengan kepala berdarah (kalau tidak terlentang di kursi ya ... kepalanya tiduran di setir ... klakson berbunyi nyaring), tapi kita gak liat tabrakannya gimana. Entah kenapa semua sinetron punya adegan ketabrak, seakan-akan menggambarkan kenyataan orang Indonesia yang banyak nembak SIM nya ... bisa juga ditambahi ... mobilnya terperosok jurang ... hmm ... biasanya juga mau ngirit ... mobil yang kecemplung itu mobil rongsokan
- Motor yang suka dipakai biasanya Motor Gedhe (MOGE) kayak Harley kalau tidak motor sport, dan kadang-kadang ada yang gak pakai helm standar, mana nih Pak Polantasnya?
- Pembantu umumnya suka gantungin handuk kecil di bahu, dan duduk di lantai tiap ngobrol ama majikan yang duduk di sofa.
- Kalo ada adegan lagi telponan, pasti penontonnya mendengar suara si penelpon
- Yang jadi dokter, umumnya cowok yang masih muda, berpakaian putih, dan berkacamata.
- Makin sering ada adegan menampar, entah itu Orangtua menampar anaknya, cowok menampar pacarnya, cewek menampar cowoknya, majikan menampar pembantunya, dll
- Ustadnya biasanya orang tua yang bisa berkelahi kalo menghadapi setan atau orang jahat.
- Di salah satu channel swasta Indonesia, punya sinetron dimana suaranya di dubing, sinetronya semi dangdut india, terus tokoh utama cowonya selalu bisa bela diri, dengan sound effect seperti di game Fighting.
- Biasanya, dibubuhi adegan mesum juga.
Baca Selengkapnya : http://iheboh.blogspot.com/2011/06/perbedaan-sinetronfilm-indonesia-india.html#ixzz1OUQabvt7
Jumat, 03 Juni 2011
HELLO STRANGER
May bukan nama sebenarnya dipelem ini adalah seorang cewe yang hendak wisata ke Korea Selatan seorang diri dan mengatakan kepada pacarnya bahwa dia bersama dengan Meow. Darng bukan nama sebenarnya juga di pelem ini adalah seorang cowo yang kayaknya abis putus cinta dan mengikuti sebuah tur ke Korea Selatan seorang diri sementara rombongan datang bersama pasangannya masing-masing. Suatu hari Darng lupa tempat dia menginap dan terdampat didepan penginapan backpacker nya si May. Singkat cerita May salah memberitahukan tempat hotelnya Darng menginap, akhirnya Darng ditinggal oleh rombongannya. Mau gak mau si Darng mengikuti May. Dan disini deh petualangan kedua orang yang berkomitmen gak mau ngasih tau nama asli masing-masing dimulai. Dan berpetualang bersama-sama hingga nanti rombongan tur nya Darng menjemputnya lagi 2 hari kemudian.
Ini adalah pelem terbaik komedi romantis tahun ini untuk gw
yuppp... mungkin ceritanya kurang lebih sama untuk jenis genre seperti ini. Tapi walhasil Nuengtida Sopon sudah berhasil mencuri hati gw ( auuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhh lebay banget )
Beneran, gw udah naksir abis ama si Nuengtida Sopon ini begitu loveable di pelem ini. Dan gw demen bgt dengan aktingnya yg keliatannya apa adanya. Dari segi cerita klasik kesannya, tapi chemistry antar pemainnya lumayan bikin kita betah bgt ngeliatnya.. dan gw suka dengan alur yang dibikin apa adanya gak terlalu dibuat-buat gitu. mungkin konsepnya masih sama dengan Bangkok Traffic Love Story.. tp ini lebih baik nurut gw
I love You Nuengtida Sopon
pokoknya gw kasi point : 9/10 deh bwt ni film...
hohohohohohoh.....
BANGKOK TRAFFIK LOVE STORY (BTLS)
salah satu film thai yang menjadi awal dari pemburuan film2 thaiQ adalah film ini...ceritanya bagus dan ga' bakalan kecewa deh bis nontonnya... yuk di simak dikit ceritanya,, syapa tw nanti bisa di tonton...
Ini memang kisah cinta yang berbeda. Saya menyebutnya sebagai kisah cinta yang dewasa, di mana kencan-kencan tidak harus berakhir di ranjang dan acara nonton film bisa diganti dengan melihat bintang di planetarium sambil berdiskusi tentang komet yang melintasi bumi 75 tahun sekali.
Li (Sirin Horwang) adalah perempuan kota tengah berada di puncak kegelisahannya karena masih lajang pada usianya yang sudah mencapai 30 tahun. Film ini dibuka dengan adegan-adegan awal yang tidak meyakinkan bahwa alur akan berkembang menjadi sedemikian kuat, intens dan menarik. Usai menghadiri pernikahan temannya, Li mabuk dan ikut menginap di hotel tempat mempelai melewatkan malam pertama. Saya sempat merasa, ini kok kayak bokep Thailand yang pernah saya beli di Glodok. Pulangnya dini hari, mobil yang dikemudikan Li mengalami kecelakaan. Peristiwa itu menjadi jalan pertemuan bagi Li dengan cowok ganteng yang punya nama unik, Paman (Theeradej Wongpuapan), seorang teknisi di perusahaan kereta api listrik BTS.
Li yang tak pernah pacaran kesulitan mencari cara untuk menindaklanjuti pertemuan itu agar bisa mengenal Paman lebih dekat. Belakangan, dia belajar dari ABG cantik tetangganya, Plerd, bahwa memberikan nomor telepon merupakan cara yang mudah dan efektif untuk mengawali sebuah hubungan. Perilaku konyol dan norak Li sebagai cewek kolot yang kurang pengalaman untuk urusan cowok menjadi bahan eksplorasi untuk memberikan bumbu humor yang menggelitik bagi film ini. Begitulah, dengan perkembangan alur yang pelan dan agak datar, film ini dengan sabar mencuri dan melibatkan emosi penonton untuk masuk ke dalam cerita.
Sutradara Adisorn Tresirikasem merekam kehidupan sehari-hari Bangkok, dengan segala kemacetannya yang mirip Jakarta, dan kehidupan masyarakat urbannya, berikut sosiologi keluarga-keluarga kelas menengah yang disibukkan dengan menonton sinetron dan acara gosip di televisi. Sederhana, dekat, real dan natural.
Dengan durasi dua jam lebih 6 menit), film ini mengingatkan kita pada film-film 'komedi-romantis' Prancis yang panjang, tabah dan detil dalam menyelami psikologi tokoh-tokohnya. Paman adalah karakterisasi yang menarik. Insinyur teknik yang pernah berpacaran dengan artis terkenal, lalu menjalani kehidupan seorang diri, bekerja pada malam hari dan tinggal di sebuah rumah unik di tepi kanal dengan pemandangan siluet gedung-gedung tinggi dan perahu-motor yang melintas.
Sedangkan Li berasal dari keluarga urban Cina yang pulang-pergi kerja harus berganti 4-5 kali angkutan umum, dan di rumah harus menghadapi ayah-ibunya yang galak ditambah neneknya kadang cerewet. Kisah cinta Li dan Paman menjadi tidak mudah karena dua-duanya sudah sama-sama bukan remaja lagi, tidak menggebu-gebu dan sama sekali tidak ada yang agresif.
Bahkan, Paman yang ternyata akan dikirim studi ke Jerman pun, sampai hari menjelang keberangkatan tidak memberi tahu Li, dan hal itu membuat cewek itu marah, sedih dan putus asa. Sampai di sini, film ini mestinya tertebak, dan kita pun menggumam, "klise!" sambil membanting punggung ke sandaran kursi. Tapi, ketika Li ternyata tak berhasil mengejar pesawat Paman, kita pun sama putus asanya dengan Li, dan ikut menangis bersamanya.
Dan kehidupan Li berlanjut setelah kepergian Paman, dan kita tanpa rasa bosan sedikit pun menunggu sambil menebak-nebak bagaimana akhir dari ini semua. Seperti menunggu komet yang hanya melintasi bumi 75 tahun sekali, bahkan ada yang lebih lama lagi. Paman adalah komet yang melintasi di kehidupan Li dan begitu pun sebaliknya, Li bagi Paman. Bagi komet, berapa juta tahun pun waktu yang diperlukan untuk melintas, tidaklah menjadi masalah.
Satu hal yang membuat kita iri pada film ini adalah kejeliannya untuk mengangkat sesuatu yang sederhana dan dekat dalam kehidupan urban yang kita jalani sehari-hari, yakni sistem transportasi kota. Sutradara Thailand bisa melakukannya karena memang ada BTS yang bisa dibanggakan. Di sini, ada KRL dan busway yang semakin hari makin membuat kita sedih...
Bila ini kisah cinta mestinya aku berhasil mengejar pesawatnya, keluh Li dengan sedih. Kisah cinta yang baik memang selalu berakhir di bandara, ketika sang dambaan membatalkan keberangkatannya pada detik-detik terakhir. Tapi, itu tidak terjadi pada Li.
Ini memang kisah cinta yang berbeda. Saya menyebutnya sebagai kisah cinta yang dewasa, di mana kencan-kencan tidak harus berakhir di ranjang dan acara nonton film bisa diganti dengan melihat bintang di planetarium sambil berdiskusi tentang komet yang melintasi bumi 75 tahun sekali.
Li (Sirin Horwang) adalah perempuan kota tengah berada di puncak kegelisahannya karena masih lajang pada usianya yang sudah mencapai 30 tahun. Film ini dibuka dengan adegan-adegan awal yang tidak meyakinkan bahwa alur akan berkembang menjadi sedemikian kuat, intens dan menarik. Usai menghadiri pernikahan temannya, Li mabuk dan ikut menginap di hotel tempat mempelai melewatkan malam pertama. Saya sempat merasa, ini kok kayak bokep Thailand yang pernah saya beli di Glodok. Pulangnya dini hari, mobil yang dikemudikan Li mengalami kecelakaan. Peristiwa itu menjadi jalan pertemuan bagi Li dengan cowok ganteng yang punya nama unik, Paman (Theeradej Wongpuapan), seorang teknisi di perusahaan kereta api listrik BTS.
Li yang tak pernah pacaran kesulitan mencari cara untuk menindaklanjuti pertemuan itu agar bisa mengenal Paman lebih dekat. Belakangan, dia belajar dari ABG cantik tetangganya, Plerd, bahwa memberikan nomor telepon merupakan cara yang mudah dan efektif untuk mengawali sebuah hubungan. Perilaku konyol dan norak Li sebagai cewek kolot yang kurang pengalaman untuk urusan cowok menjadi bahan eksplorasi untuk memberikan bumbu humor yang menggelitik bagi film ini. Begitulah, dengan perkembangan alur yang pelan dan agak datar, film ini dengan sabar mencuri dan melibatkan emosi penonton untuk masuk ke dalam cerita.
Sutradara Adisorn Tresirikasem merekam kehidupan sehari-hari Bangkok, dengan segala kemacetannya yang mirip Jakarta, dan kehidupan masyarakat urbannya, berikut sosiologi keluarga-keluarga kelas menengah yang disibukkan dengan menonton sinetron dan acara gosip di televisi. Sederhana, dekat, real dan natural.
Dengan durasi dua jam lebih 6 menit), film ini mengingatkan kita pada film-film 'komedi-romantis' Prancis yang panjang, tabah dan detil dalam menyelami psikologi tokoh-tokohnya. Paman adalah karakterisasi yang menarik. Insinyur teknik yang pernah berpacaran dengan artis terkenal, lalu menjalani kehidupan seorang diri, bekerja pada malam hari dan tinggal di sebuah rumah unik di tepi kanal dengan pemandangan siluet gedung-gedung tinggi dan perahu-motor yang melintas.
Sedangkan Li berasal dari keluarga urban Cina yang pulang-pergi kerja harus berganti 4-5 kali angkutan umum, dan di rumah harus menghadapi ayah-ibunya yang galak ditambah neneknya kadang cerewet. Kisah cinta Li dan Paman menjadi tidak mudah karena dua-duanya sudah sama-sama bukan remaja lagi, tidak menggebu-gebu dan sama sekali tidak ada yang agresif.
Bahkan, Paman yang ternyata akan dikirim studi ke Jerman pun, sampai hari menjelang keberangkatan tidak memberi tahu Li, dan hal itu membuat cewek itu marah, sedih dan putus asa. Sampai di sini, film ini mestinya tertebak, dan kita pun menggumam, "klise!" sambil membanting punggung ke sandaran kursi. Tapi, ketika Li ternyata tak berhasil mengejar pesawat Paman, kita pun sama putus asanya dengan Li, dan ikut menangis bersamanya.
Dan kehidupan Li berlanjut setelah kepergian Paman, dan kita tanpa rasa bosan sedikit pun menunggu sambil menebak-nebak bagaimana akhir dari ini semua. Seperti menunggu komet yang hanya melintasi bumi 75 tahun sekali, bahkan ada yang lebih lama lagi. Paman adalah komet yang melintasi di kehidupan Li dan begitu pun sebaliknya, Li bagi Paman. Bagi komet, berapa juta tahun pun waktu yang diperlukan untuk melintas, tidaklah menjadi masalah.
Satu hal yang membuat kita iri pada film ini adalah kejeliannya untuk mengangkat sesuatu yang sederhana dan dekat dalam kehidupan urban yang kita jalani sehari-hari, yakni sistem transportasi kota. Sutradara Thailand bisa melakukannya karena memang ada BTS yang bisa dibanggakan. Di sini, ada KRL dan busway yang semakin hari makin membuat kita sedih...
Langganan:
Postingan (Atom)